Menurut
seorang ahli komunikasi Ronald L.
Applbaum, dalam bukunya´
Fundamental
Concept in Human Communication (1973: 13), mengatakan bahwa, :
“komunikasi interpersonal sebagai komunikasi
yang berlangsung di dalam diri kita; iameliputi kegiatan berbicara kepada diri
sendiri dan kegiatan -kegiatan mengamatidan memberikanmaknaintelektual
dan emosional kepada lingkungan kita.”
Berdasarkan definisi komunikasi interpersonal yang
dikemukakan oleh Ronaldtersebut, dapat diasumsikan bahwa di saat sedang
berbicara kepada diri sendiri,sedang melakukan perenungan, perencanaan, dan
penilaian pada diri sendiri terjadiproses neuro fisiologis yang dapat membentuk
landasan bagi seseorang memberitanggapan berupa motivasi,
komunikasi dengan orang lain atau lingkungan tempatseseorang itu berada.
Adapun
tahapan-tahapan dalam komunikasi intra pribadi/interpersonal , ialah
sebagai berikut :
Ø TAHAPAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
1.
Sensasi
Sensasi
ini merupakan pengindraan yang akan menghubungkan kita dengan lingkungan.
Sensasi terkait dengan
informasi yang kita terima. Proses sensasi terjadi bila kita menerima informasi
dan alat-alat indera kita mengubah informasi tersebut menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh otak.
2.
Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan –hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menerjemahkan pesan yang diterima. Persepsi,
seperti juga sensasi, ditentukan oleh factor personal dan factor situasional,
selain itu juga terdapat factor yang tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi
persepsi, yakni perhatian.
3. Memori
Memori merupakan sistem dalam otak
kita yang berstruktur, yang menyebabkan kita sanggup merekam fakta yang ada di
dunia dan menggunakan pengetahuan yangkita miliki untuk membimbing perilaku
kita. Memori dalam otak kita mengalami tigaproses,
yaitu perekaman, penyimpanan dan pemanggilan. Perekaman (disebut encoding) adalah pencatatan
informasi melalui reseptor indra dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (storage),
proses yang kedua, adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta
kita, dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan bisa aktif atau pasif. Kita
menyimpan secara aktif, bila kita menambahkan informasi tambahan. Kita mengisi
informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri (inilah yang
menyebabkan desas-desus menyebar lebih banyak dari volume yang asal). Memori
secara pasif terjadi tanpa penambahan. Pemanggilan (retrieval), dalam
bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan
(Mussen dan Rosenzweig, 1973:499).
4. Berpikir
Berpikir merupakan
proses menarik kesimpulan yang didapat setelah
kita melakukan pemahaman realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan
masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru.
Memahami realitas berarti menarik kesimpulan,
meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal.
Sehingga dengan singkat, Anita Taylor et.al. mendefinisikan berpikir sebagai
proses penarikan kesimpulan (1977:55).
Keempat tahapan tersebut secara
sederhana dapat dijelaskan ketika kita menerima sebuah informasi hal pertama
yang menanggapi adalah alat indera kita, setelah a latindera kita menerima
rangsangan informasi, masuklah rangsangan ini ke persepsikita.
Dalam persepsi informasi yang kita
terima tidak serta merta kita terima begitu saja, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi, yaitu pengalaman, peristiwa yang terjadi seputar informasi yang
diterima dengan peristiwa lainnya yang berhubungan.
Tahap selanjutnya setelah kita
mempersepsi informasi tersebut, masuk ke dalam memori. Memori kemudian merekam,
menyimpan dan memanggil informasi yangtersimpan sewaktu-waktu. Tahap terakhir
masuklah ke dalam proses berpikir kita,yang mengulang sensasi
yang diterima dipersepsi dan dimasukkan ke dalam memori, yang akhirnya
kita bisa menarik kesimpulan informasi yang kita terima.