Rabu, 25 Juli 2012

PROSES NEURO FISIOLOGIS KOMUNIKASI INTRA PRIBADI


Menurut seorang ahli komunikasi Ronald L. Applbaum, dalam bukunya´
Fundamental Concept in Human Communication (1973: 13), mengatakan bahwa, :
komunikasi interpersonal sebagai komunikasi yang berlangsung di dalam diri kita; iameliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan -kegiatan mengamatidan memberikanmaknaintelektual dan emosional kepada lingkungan kita.”

Berdasarkan definisi komunikasi interpersonal yang dikemukakan oleh Ronaldtersebut, dapat diasumsikan bahwa di saat sedang berbicara kepada diri sendiri,sedang melakukan perenungan, perencanaan, dan penilaian pada diri sendiri terjadiproses neuro fisiologis yang dapat membentuk landasan bagi seseorang memberitanggapan berupa motivasi, komunikasi dengan orang lain atau lingkungan tempatseseorang itu berada.
                Adapun tahapan-tahapan dalam komunikasi intra pribadi/interpersonal  , ialah sebagai berikut :

Ø  TAHAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

1. Sensasi
            Sensasi ini merupakan pengindraan yang akan menghubungkan kita dengan lingkungan.
Sensasi terkait dengan informasi yang kita terima. Proses sensasi terjadi bila kita menerima informasi dan alat-alat indera kita mengubah informasi tersebut menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh otak.

2. Persepsi
            Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan –hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menerjemahkan pesan yang diterima. Persepsi, seperti juga sensasi, ditentukan oleh factor personal dan factor situasional, selain itu juga terdapat factor yang tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi persepsi, yakni perhatian.




3.  Memori
Memori merupakan sistem dalam otak kita yang berstruktur, yang menyebabkan kita sanggup merekam fakta yang ada di dunia dan menggunakan pengetahuan yangkita miliki untuk membimbing perilaku kita. Memori dalam otak kita mengalami tigaproses,
 yaitu perekaman, penyimpanan dan pemanggilan. Perekaman (disebut encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indra dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (storage), proses yang kedua, adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan bisa aktif atau pasif. Kita menyimpan secara aktif, bila kita menambahkan informasi tambahan. Kita mengisi informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri (inilah yang menyebabkan desas-desus menyebar lebih banyak dari volume yang asal). Memori secara pasif terjadi tanpa penambahan. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan Rosenzweig, 1973:499).

4.  Berpikir 
Berpikir merupakan proses menarik kesimpulan yang didapat setelah kita melakukan pemahaman realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru.
 Memahami realitas berarti menarik kesimpulan, meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal. Sehingga dengan singkat, Anita Taylor et.al. mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan kesimpulan (1977:55).

Keempat tahapan tersebut secara sederhana dapat dijelaskan ketika kita menerima sebuah informasi hal pertama yang menanggapi adalah alat indera kita, setelah a latindera kita menerima rangsangan informasi, masuklah rangsangan ini ke persepsikita.
Dalam persepsi informasi yang kita terima tidak serta merta kita terima begitu saja, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu pengalaman, peristiwa yang terjadi seputar informasi yang diterima dengan peristiwa lainnya yang berhubungan.

Tahap selanjutnya setelah kita mempersepsi informasi tersebut, masuk ke dalam memori. Memori kemudian merekam, menyimpan dan memanggil informasi yangtersimpan sewaktu-waktu. Tahap terakhir masuklah ke dalam proses berpikir kita,yang mengulang sensasi yang diterima dipersepsi dan dimasukkan ke dalam memori, yang akhirnya kita bisa menarik kesimpulan informasi yang kita terima.