moshi..moshii..^^.,,,,,,,semoga artikel yg aku buat bisa bermanfaat bagi teman2 dan rekan2 sekalian,,arigatou^^ :D
Senin, 08 Oktober 2012
Senin, 13 Agustus 2012
TAHAP PENGEMBANGAN HUBUNGAN KOMUNIKASI
Menurut Mark
Knapp mengemukakan pendapatnya tentang tahapan perkembangan sebuah
hubungan interpersonal:
1. Inisiasi : Merupakan tahap paling awal dari suatu
hubungan interpersonal. Pada tahap ini individu memperoleh data mengenai
masing-masing melalui petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan,
pandangan sekilas, dan gerakan tubuh tertentu.
2.
Eksperimen : Suatu tahap dimana para individumulai mencari
informasi lebih banyak tentang individu
lain. contoh : ketika kita menyukai seseorang kita berusaha untuk mencari
tau segala sesuatu yang ada pada dirinya baik itu hobynya, kebiasaannya dll.
3.
Intensifikasi : Pada tahap ini, individu harus
memutuskan—baik secara verbal maupun nonverbal
apakah hubungan akan berjalan atau tidak . contoh
: saat kita disapa oleh seseorang, kemudian kta berfikir apakah kta mau
membalasx atau tidak.
4.
Integrasi : Tahap yang
menumbuhkan perasaan bersama; individu merasa sebagai satu
kesatuan, bukan lagi individu yang berbeda. Contoh : Hubungan pershabatan yang erat.
5.
Ikatan : Suatu
tahap dimana individu secara formal meneguhkan hubungan mereka. Contoh : Pernikahan
Ket.
Intensifikasi. Pada tahap ini partisipan saling
bertanya kepada diri sendiri apakah jalinan komunikasi diteruskan apa tidak.
Kendatipun intensifikasi ini pada umumnya sulit diamati, namun yang menentukan
apakah jalinann komunikasi diteruskan apa tidak adalah keyakinan akan manfaat
dari jalinann komunikasi yang terbentuk atau setidaknya aktifitas komunikasi
yang berlangsung. Semakin diyakini manfaat yang diperoleh maka akan semakin
berlanjut jalinan hubungan atau komunikasi yang berlangsung.
1.
Inisiasi,
merupakan tahap
paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada tahap ini individu
memperoleh data mengenai masing-masing melalui petunjuk nonverbal seperti
senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas, dan gerakan tubuh tertentu.
2.
Eksplorasi.
Tahap ini merupakan
pengembangan dari tahap inisiasi dan terjdai tidak lama sesudah inisiasi.
Disini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap individu serta
dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu hubungan.
3.
Intensifikasi.
Pada tahap ini,
individu harus memutuskan—baik secara verbal maupun nonverbal– apakah
hubungan akan dilanjutkan tau tidak.
4.
Formalisasi.
Dalam
perkembangannnya hubungan yang telah berjalan itu perlua diformalkan. Pada
tahap ini tiap-tiap individu secar bersama mengembangkan ymbol-simbol,
pola-pola komunikasi yang disukai, kebiasaan dan lain sebagainnya. Contoh
hubungan dua orang berpacaran diformalkan dengan tukar cincin. Hubungan jual
beli diformalkan dengan penandatanganan akta jual beli dan sebagainya.
5.
Redefinisi.
Sejalan dengan
waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dri perubahan. Perubahan ini
mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan yang tengah berlangsung.
Konsekuensinya adalah individu perlu mendefinisikan kembali hubungan yang
sedang dijalankan.
6.
Deteriorasi.
Kemunduran
atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh mereka yang terlibat
dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang terjadi itu tidak segera diantisipasi
maka bukan tidak mungkin hubungan yang terbentuk itu akan mengalami kehancuram.
Rabu, 25 Juli 2012
PROSES NEURO FISIOLOGIS KOMUNIKASI INTRA PRIBADI
Menurut
seorang ahli komunikasi Ronald L.
Applbaum, dalam bukunya´
Fundamental
Concept in Human Communication (1973: 13), mengatakan bahwa, :
“komunikasi interpersonal sebagai komunikasi
yang berlangsung di dalam diri kita; iameliputi kegiatan berbicara kepada diri
sendiri dan kegiatan -kegiatan mengamatidan memberikanmaknaintelektual
dan emosional kepada lingkungan kita.”
Berdasarkan definisi komunikasi interpersonal yang
dikemukakan oleh Ronaldtersebut, dapat diasumsikan bahwa di saat sedang
berbicara kepada diri sendiri,sedang melakukan perenungan, perencanaan, dan
penilaian pada diri sendiri terjadiproses neuro fisiologis yang dapat membentuk
landasan bagi seseorang memberitanggapan berupa motivasi,
komunikasi dengan orang lain atau lingkungan tempatseseorang itu berada.
Adapun
tahapan-tahapan dalam komunikasi intra pribadi/interpersonal , ialah
sebagai berikut :
Ø TAHAPAN
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
1.
Sensasi
Sensasi
ini merupakan pengindraan yang akan menghubungkan kita dengan lingkungan.
Sensasi terkait dengan
informasi yang kita terima. Proses sensasi terjadi bila kita menerima informasi
dan alat-alat indera kita mengubah informasi tersebut menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh otak.
2.
Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan –hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menerjemahkan pesan yang diterima. Persepsi,
seperti juga sensasi, ditentukan oleh factor personal dan factor situasional,
selain itu juga terdapat factor yang tidak kalah pentingnya dalam mempengaruhi
persepsi, yakni perhatian.
3. Memori
Memori merupakan sistem dalam otak
kita yang berstruktur, yang menyebabkan kita sanggup merekam fakta yang ada di
dunia dan menggunakan pengetahuan yangkita miliki untuk membimbing perilaku
kita. Memori dalam otak kita mengalami tigaproses,
yaitu perekaman, penyimpanan dan pemanggilan. Perekaman (disebut encoding) adalah pencatatan
informasi melalui reseptor indra dan sirkit saraf internal. Penyimpanan (storage),
proses yang kedua, adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta
kita, dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan bisa aktif atau pasif. Kita
menyimpan secara aktif, bila kita menambahkan informasi tambahan. Kita mengisi
informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri (inilah yang
menyebabkan desas-desus menyebar lebih banyak dari volume yang asal). Memori
secara pasif terjadi tanpa penambahan. Pemanggilan (retrieval), dalam
bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan
(Mussen dan Rosenzweig, 1973:499).
4. Berpikir
Berpikir merupakan
proses menarik kesimpulan yang didapat setelah
kita melakukan pemahaman realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan
masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru.
Memahami realitas berarti menarik kesimpulan,
meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal.
Sehingga dengan singkat, Anita Taylor et.al. mendefinisikan berpikir sebagai
proses penarikan kesimpulan (1977:55).
Keempat tahapan tersebut secara
sederhana dapat dijelaskan ketika kita menerima sebuah informasi hal pertama
yang menanggapi adalah alat indera kita, setelah a latindera kita menerima
rangsangan informasi, masuklah rangsangan ini ke persepsikita.
Dalam persepsi informasi yang kita
terima tidak serta merta kita terima begitu saja, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi, yaitu pengalaman, peristiwa yang terjadi seputar informasi yang
diterima dengan peristiwa lainnya yang berhubungan.
Tahap selanjutnya setelah kita
mempersepsi informasi tersebut, masuk ke dalam memori. Memori kemudian merekam,
menyimpan dan memanggil informasi yangtersimpan sewaktu-waktu. Tahap terakhir
masuklah ke dalam proses berpikir kita,yang mengulang sensasi
yang diterima dipersepsi dan dimasukkan ke dalam memori, yang akhirnya
kita bisa menarik kesimpulan informasi yang kita terima.
Langganan:
Postingan (Atom)