Senin, 13 Agustus 2012

TAHAP PENGEMBANGAN HUBUNGAN KOMUNIKASI


Menurut  Mark  Knapp mengemukakan pendapatnya tentang tahapan perkembangan sebuah hubungan interpersonal:
1.       Inisiasi                         :  Merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada tahap ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas, dan gerakan tubuh tertentu.
2.      Eksperimen              :   Suatu tahap dimana para individumulai mencari informasi lebih banyak  tentang individu lain.  contoh : ketika kita menyukai seseorang kita berusaha untuk mencari tau segala sesuatu yang ada pada dirinya baik itu hobynya, kebiasaannya dll.
3.      Intensifikasi              :  Pada tahap ini, individu harus memutuskan—baik secara verbal maupun    nonverbal apakah hubungan akan berjalan atau tidak .                             contoh : saat kita disapa oleh seseorang, kemudian kta berfikir apakah kta mau membalasx atau tidak.
4.      Integrasi                     : Tahap yang menumbuhkan perasaan bersama; individu merasa sebagai          satu kesatuan, bukan lagi individu yang berbeda. Contoh : Hubungan pershabatan yang erat.             
5.      Ikatan                          :   Suatu tahap dimana individu secara formal meneguhkan                     hubungan mereka. Contoh : Pernikahan
Ket.
 Intensifikasi. Pada tahap ini partisipan saling bertanya kepada diri sendiri apakah jalinan komunikasi diteruskan apa tidak. Kendatipun intensifikasi ini pada umumnya sulit diamati, namun yang menentukan apakah jalinann komunikasi diteruskan apa tidak adalah keyakinan akan manfaat dari jalinann komunikasi yang terbentuk atau setidaknya aktifitas komunikasi yang berlangsung. Semakin diyakini manfaat yang diperoleh maka akan semakin berlanjut jalinan hubungan atau komunikasi yang berlangsung.

Menurut Ruben, tahap –tahap hubungan interpersonal akan meliputi;
1.      Inisiasi,
merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada tahap ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas, dan gerakan tubuh tertentu.
2.      Eksplorasi.
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjdai tidak lama sesudah inisiasi. Disini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap individu  serta dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu hubungan.
3.      Intensifikasi.
Pada tahap ini, individu harus memutuskan—baik secara verbal maupun nonverbal– apakah  hubungan akan dilanjutkan tau tidak.
4.      Formalisasi.
Dalam perkembangannnya hubungan yang telah berjalan itu perlua diformalkan. Pada tahap ini tiap-tiap individu secar bersama mengembangkan ymbol-simbol, pola-pola komunikasi yang disukai, kebiasaan dan lain sebagainnya. Contoh hubungan dua orang berpacaran diformalkan dengan tukar cincin. Hubungan jual beli diformalkan dengan penandatanganan akta jual beli dan sebagainya.
5.      Redefinisi.
Sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dri perubahan. Perubahan ini mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan yang tengah berlangsung. Konsekuensinya adalah individu perlu mendefinisikan kembali hubungan yang sedang dijalankan.
6.      Deteriorasi.
Kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh mereka yang terlibat dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang terjadi itu tidak segera diantisipasi maka bukan tidak mungkin hubungan yang terbentuk itu akan mengalami kehancuram.